5/5 - (11 votes)

Mengetahui Tentang Koral Beton Secara Lengkap dan Harga Koral Beton 

No MUTU/KLAS SLUMP HARGA
1 Harga Jayamix KBO 12 ± 2 cm Rp. 690.000 /m3
2 Harga Jayamix K175 12 ± 2 cm Rp. 750.000 /m3
3 Harga Jayamix K200 12 ± 2 cm Rp. 770.000 /m3
4 Harga Jayamix K225 12 ± 2 cm Rp. 800.000 /m3
5 Harga Jayamix K250 12 ± 2 cm Rp. 820.000 /m3
6 Harga Jayamix K275 12 ± 2 cm Rp. 840.000 /m3
7 Harga Jayamix K300 12 ± 2 cm Rp. 860.000 /m3
8 Harga Jayamix K350 12 ± 2 cm Rp. 920.000 /m3
9 Harga Jayamix K400 12 ± 2 cm Rp. 940.000 /m3
10 Harga Jayamix K450 12 ± 2 cm Rp. 960.000 /m3
11 Harga Jayamix K500 12 ± 2 cm Rp. 1.100.000 /m3

Untuk Info dan Pemesanan Bisa Hubungi Melalui Kontak Kami :

Free Konsultasi 

Bpk. Hartono : 081280808420

 

Bpk. Hartono : 081280808420

 

Buat Anda yang sedang ingin membangun sebuah rumah, pernakah Anda mengupayakan untuk memilih koral yang baik sebagai suatu material gabungan beton? Apakah Anda hanya tahu memesan sebanyak koral yang sudah diestimasi oleh tukang Anda?

Tanpa hendak tahu lebih jauh mengenai mana yang lebih baik koral/krikil atau batu pecah? Ukuran butiran koral seperti  apa yang bakal Anda pesan? Bentuk koral, kadungan kadar lumpur dan lain sebagainya.

Material seperti koral alias krikil, batu pecah dan pasir ialah meterial yang dipakai sebagai bahan baku beton, bahan yang berasal dari batu ini dinamakan ‘agregat’. Agregat memiliki peranan sangat penting terhadap kualitas beton maupun harganya.

Biasanya sekitar 56-75% volume total dari beton terdiri dari volume koral beton. Oleh karena itu dengan memakai komposisi semaksimal mungkin maka barangkali akan mendapat  harga beton yang terlihat lebih murah dengan sebuah kualitas beton yang tetap memadai.

Berdasarkan penyaluran kumpulan ukuran butirannya, agregat dapat dipisahkan menjadi agregat halus (pasir) dan agregat kasar (koral, misalnya). Koral beton ini bermanfaat sebagai bahan pengisi, dan walaupun kegunaannya hanya sebagai bahan pengisi, ini tidak berarti peranannya dalam menilai kekuatan beton lebih kecil daripada semen.

Sifat dan ciri khas Koral (agregat) paling menilai kualitas akhir beton yang dikerjakan. Koral beton dengan ukuran butiran yang lebih halus membutuhkan semen lebih banyak dibandingkan dengan memakai butiran yang lebih kasar dan berarti membutuhkan pemakaian semen yang lebih sedikit, sehingga dominan  terhadap pengurangan harga koral beton.

Koral dengan sifat kekerasan, kepadatan, dan ketahanan tinggi bakal menghasilkan beton berkualitas lebih tinggi, sementara beton yang dibuat dengan sifat kebalikannya akan menghasilkan beton berkualitas rendah.

Koral dengan kekerasan, kepadatan, dan ketahanan tinggi memiliki sifat awet yang lebih baik. Demikian pun koral yang mendapat pencemaran, baik oleh bahan organik ataupun anorganik dapat menyebabkan kualitas koral sehingga membutuhkan tindakan pencucian terlebih dahulu sebelum digunakan.

Berikut ini anda lihat teknik memilih koral yang baik sebagai bahan baku gabungan beton. Koral untuk beton sebagai hasil dari disintegrasi alami dari berbagai batuan berupa krikil alam. Pada lazimnya yang biasa disebutkan koral ialah batuan ataupun koral yang ukuran butirannya lebih dari 5 mm.

Koral yang baik mesti terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori. Koral yang berisi butir-butir pipih hanya dapat dipakai, bilamana jumlah butir-butor pipih itu tidak melebihi 20% berat koral seluruhnya. Koral yang baik mesti mempunyai sifat kekal, dengan kata lain tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca, seoerti terik matahari dan hujan. Ingat.

Koral yang baik jangan berisi kadar lumpur melampai 1%, bila melebihi koral mesti dicuci. Koral yang baik mesti terdiri dari beraneka macam besarnya, supaya bisa saling memenuhi untuk menghasilkan suatu gabungan atau beton jadi yang padat.

Bila diangkut ke Laboratorium Beton, bilamana diayak dengan rangkaian ayakan, maka koral mesti mengisi syarat-syarat bebagai berikut. Sisa di atas ayakan 31,5 mm, mesti minimum 0% berat. Sisa di atas ayakan 4 mm, mesti berkisar 90% dan 98% berat.

Dan selisih dari berbagai sisa komulatif yang ada di atas dua ayakan yang diketahui berurutan ialah maksimal sekitar 60% serta juga minimum sekitar 10% berat. Berdasarkan uraian yang disebutkan di atas terlihat alangkah pentingnya akan peran agregat atau koral dalam suatu beton, di samping akan peran bahan baku dari pembuat beton yang lainnya.

Oleh karena itu dibutuhkan perhatian betul-betul dalam menilai opsi jenis koral yang bakal digunakan, supaya sesuai dengan sifat kegiatan dan lingkungan rumah yang Anda didirikan. Tindakan ini diperlukan supaya beton yang diciptakan mempunyai kualitas tinggi dengan harga relatif lebih murah. 

Kumpulan Harga Koral Beton Lengkap

Ada banyaksekali jenis batu split yang masing-masingnya dipisahkan menurut ukuran dan fungsinya. Meski banyakjenisnya, untuk harganya sendiri relatif sama dan tidak jauh berbeda. Ini susunan harga batu split sebagai acuan:

Produk Satuan HargaBatu koral Karung Rp20.000Batu koral Pikap Rp350.000Batu koral Truk Rp1.650.000Batu koral Tronton Rp4.900.000 Harga batu koral pada tabel itu adalah acuan umum harga pasaran dan harganya dapat berbeda-beda di masing-masing daerah. 

Jenis-jenis Batu Koral

1.Batu Split 0-5 mm

Batu split ukuran 0-5 mm adalah jenis yang sangat kecil dan lembut dengan ukuran serupa pasir lembut, maka dari itu kerap dinamakan sebagai abu batu. Jenis ini seringkali diperuntukkan untuk bahan pengaspalan, gorong-gorong, batako press, atau sebagai pengganti pasir.

2. Batu Split 5-10 mm

Batu split ukuran 5-10 mm ini juga kerap dipakai sebagai bahan pengaspalan jalan. Mulai dari pembuatan jalan ringan sampai jalan 1.

3. Batu Split 10-20 mm

Batu split ukuran 10-20 mm ini dipakai untuk keperluan sekian banyak  macam jenis konstruksi, mulai dari konstruksi ringan sampai konstruksi berat.

Material ini dipakai sebagai bahan pengecoran untuk konstruksi seperti jalan tol, landasan pesawat, gedung bertingkat, bantalan kereta api, pelabuhan, tiang pancang, jembatan, dan sebagainya.

4. Batu Split Agregat A

Jenis batu split ini tergolong ke dalam jenis sirtu, material dengan komposisi pasir dan sejumlah jenis batu. Komposisi lengkapnya itu sendiri terdiri dari sebuah batu split ukuran sekitar 10-20 mm.

Batu split ukuran sekitar 20-30 mm dan batu split ukuran sekitar 30-50 mm, abu batu, serta juga pasir. Campuran atau komposisi itu tidak menurut pedoman tertentu, tetapi hanya dibandingkan sesuai dengan pemakaian. Batu Split Agregat A umumnya dipakai sebagai material untuk pengecoran dinding dan gabungan beton cor.

5. Batu Split Agregat B

Jenis batu split ini juga masih termasuk dalam jenis sirtu yang terdiri dari sekian banyak  komposisi bahan. Komposisinya terdiri dari suatu tanah, abu batu, pasir dan batu split dengan ukuran sekitar 10-20 mm.

Batu split ukuran sekitar 20-30 mm, serta juga batu split ukuran sekitar 30-50 mm. Sasma dengan jenis Agregat A, tidak terdapat pedoman komposisi eksklusif yang dipakai dalam pencampuran bahan tersebut. Namun, urusan yang memisahkan dengan jenis koral A ialah adanya gabungan tanah pada koral B ini. Batu koral B seringkali digunakan untuk bahan timbunan sampai pengerasan jalan.

6. Batu Gajah

Batu gajah pun dikenal dengan nama boulder elephant yang adalah salah satu jenis batu koral berukuran besar dibanding dengan jenis batu koral lainnya. Biasanya batu ini dipakai untuk menimbun lahan, terutama di wilayah yang bersinggungan dengan pantai.

Di samping itu, batu ini pun kerap dijadikan sebagai bahan beton pemecah ombak, reklamasi pantai, dermaga kecil, dan pondasi bangunan.

Untuk Info dan Pemesanan Bisa Hubungi Melalui Kontak Kami :

Free Konsultasi 

Bpk. Hartono : 081280808420

 

Bpk. Hartono : 081280808420