Beton merupakan bahan bangunan yang sangat penting dalam konstruksi berbagai jenis bangunan, mulai dari gedung bertingkat, jembatan, jalan raya, hingga bangunan rumah. Salah satu jenis beton yang umum digunakan adalah beton dengan mutu K 350. Berapa campuran beton K 350?
Beton dapat mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Tidak hanya itu, beton juga memiliki kekuatan yang baik, tahan terhadap temperatur yang tinggi serta biaya pemeliharaannya yang murah. Pada artikel ini, akan membahas campuran beton K 350 dan beberapa hal yang perlu diketahui terkait beton ini.
Apa yang Dimaksud dengan Beton K 350?
Beton K 350 merupakan jenis beton dengan mutu atau kuat tekan sebesar 350 kg/cm². Nilai ini menunjukkan kekuatan beton dalam menahan beban tekan pada umur 28 hari setelah campuran beton tersebut dicor.
Campuran beton K 350 ini umumnya digunakan pada konstruksi bangunan yang memerlukan kekuatan yang tinggi, seperti bangunan bertingkat, jembatan, dan konstruksi infrastruktur lainnya.
Komposisi campuran beton K 350 terdiri dari beberapa bahan, seperti semen, agregat kasar (pasir kasar atau split), agregat halus (pasir halus), air, dan bahan tambahan (jika diperlukan).
Berapa Campuran Beton K 350?
Beton K 350 umumnya dibuat dengan bahan pasir dan batu kerikil atau agregat kasar lainnya. Kemudian dicampurkan menggunakan semen yang telah dicampur air. Untuk mendapatkan hasil maksimal, biasanya diberikan tambahan campuran bahan kimia dan fisika lain.
Penggunaan bahan dasar kerikil atau agregat kasar sejenisnya berfungsi memberikan ketahanan pada bangunan konstruksi. Sementara, agregat halus seperti pasir berfungsi untuk mengisi setiap pori yang ada pada rongga agregat kasar. Campuran air dan semen untuk merekatkan semua bahan tersebut.
Komposisi untuk membuat beton K 350 memerlukan takaran yang tepat. Beton K 350 ini dibuat dengan campuran bahan semen sebanyak 448 Kg, pasir 667 Kg, 215 liter air, dan 1.000 kg split. Semua bahan tersebut dibuat menggunakan rasio w/c sebesar 0,48.
Dengan semua takaran bahan material tersebut, maka beton yang dihasilkan akan memiliki kualitas sesuai dengan standar yang digunakan secara umum.
Klasifikasi Kegunaan Beton K 350
Berdasarkan kegunaannya, beton memiliki klasifikasi yang dibedakan berdasarkan mutu dari beton tersebut. Berikut merupakan klasifikasi dari kegunaan beton K 350:
- Jenis Beton Non Struktural
Jenis beton non struktural memiliki ciri beton yang dibuat tanpa menggunakan penulangan seperti besi. Dengan kekuatan seadanya, jenis beton ini merupakan beton dengan mutu kelas I yang hanya bisa memiliki kekuatan menahan tekanan hingga 200 newton saja.
- Jenis Beton Struktural
Jenis beton ini merupakan jenis beton yang menggunakan penulangan secara langsung. Jenis beton ini memiliki kekuatan sedang yang dapat menahan tekanan dari 225 hingga 300 newton. Jenis beton ini termasuk kelas II.
Jenis beton ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan bangunan yang membutuhkan komponen bahan bangunan yang keras. Beberapa pengerjaan yang memanfaatkan jenis beton ini yaitu dalam pengerjaan bekisting, penyusunan struktur baja, pondasi beton dan lain-lain.
- Jenis Beton Prategang
Jenis beton ini yang menjadi kelas untuk beton K 350. Jenis beton prategang merupakan beton dengan klasifikasi terbaik karena memiliki kualitas yang terbaik pula. Menurut kelasnya, beton ini adalah jenis beton dengan kelas III. Jika Anda ingin bangunan berkualitas terbaik, maka bisa dengan beton prategang.
Jadi Anda perlu memperhatikan berapa campuran beton K 350 untuk menghasilkan beton berkualitas baik. Dapatkan di Indojaya ready mix sebagai supplier beton di Indonesia.